Parapuan.co - Ada banyak berita soal perusahaan besar melakukan PHK pada karyawannya nih, Kawan Puan.
Terbaru ada berita Google telah melakukan PHK pada setidaknya 200 karyawannya.
Hal ini tentu menjadi berita yang kurang mengenakkan, terlebih saat ini mencari pekerjaan baru sangatlah sulit.
Kehilangan pekerjaan karena layoff atau PHK memang situasi yang sulit. Namun jika Kawan Puan baru saja mengalaminya, jangan patah semangat!
Pasti ada peluang baru untuk memulai karier di perusahaan lain.
Membahas soal mencari pekerjaan baru setelah layoff, salah satu kunci utama untuk membuka peluang baru adalah proses interview kerja.
Saat wawancara kerja lagi usai kena layoff, kemungkinan besar pewawancara akan bertanya alasanmu diberhentikan.
Jika mendapat pertanyaan tersebut, Kawan Puan harus bisa menjawabnya dengan cerdas dan bijak ya!
Berikut ini beberapa tips menjawab pertanyaan dari pewawancara yang bertanya soal mengapa kamu di layoff.
Baca Juga: Kena PHK Akibat Performa Kerja Buruk, Ini yang Bisa Perempuan Lakukan
Tips Menjawab Pertanyaan Saat Wawancara Kerja
Secara umum, calon pemberi kerja lebih memahami PHK dibandingkan orang yang baru saja terkena PHK.
Dalam kondisi ini, akan lebih mudah menjelaskannya jika memang gelombang PHK itu dialami oleh banyak orang.
Marie G. McIntyre, seorang pelatih karier mengatakan bahwa dalam banyak kasus, "PHK bukan tentang perusahaan memecatmu, tetapi tentang keadaan."
Jika Kawan Puan ditanya tentang alasan perusahaan melakukan PHK, pelatih karier Dorianne St Fleur membagikan cara menjawabnya.
Kawan Puan bisa menjawab seperti, "Tim saya terkena dampak PHK massal dan sayangnya harus mengambil keputusan, salah satunya mengurangi sumber daya."
Jika kamu adalah karyawan yang lebih baru atau berada di posisi yang lebih junior, Kawan Puan juga dapat menyebutkan hal itu.
Misalnya, "PHK ini terjadi mungkin karena saya tergolong masih baru dan junior di perusahaan."
Faktor-faktor tersebut dapat membantu menjelaskan alasan layoff tanpa memandang kemampuan Kawan Puan secara negatif.
Baca Juga: 5 Ide Usaha Menjanjikan yang Bisa Dijalankan Setelah Kena Layoff
Atau jika kondisinya ada banyak gelombang PHK, kamu juga bisa menjawab dengan kalimat lain.
Seperti, "Perusahaan sedang mengalami masalah dan harus mengurangi karyawannya dengan banyak PHK. Atasan saya sudah mencari cara mempertahankan saya selama mungkin. Tapi pada akhirnya saya jadi bagian di PHK berikutnya."
Hal itu akan memperlihatkan Kawan Puan punya hubungan yang baik dengan atasan dan punya kinerja yang baik meski akhirnya harus terkena layoff.
Tips yang tak kalah penting saat menghadapi wawancara kerja setelah kena layoff adalah membahas masa depan.
Jangan berlarut-larut membahas soal pekerjaan lamamu dan bagaimana layoff membuatmu harus mencari pekerjaan lagi.
Alih-alih membahas masa lalu, lebih baik katakan peran apa yang bisa kamu maksimalkan di masa depan.
Misalnya dengan kalimat, "Saya tidak lagi berada di perusahaan sejak bulan Oktober. Saat ini saya sedang fokus mencari kesempatan yang bisa memaksimalkan potensi saya. Itu sebabnya saya mendaftar di perusahaan dan posisi ini sangat menarik bagi saya."
Nah Kawan Puan, itu dia beberapa cara menjawab pertanyaan seputar alasan kita kena layoff di perusahaan lama.
Ingat, layoff tidak menjadi patokan bahwa kinerja kita jelek atau kemampuan kita kurang.
Yakinlah kalau Kawan Puan masih punya banyak kesempatan di tempat lain yang bisa memaksimalkan potensimu ya!
Baca Juga: Dampak Layoff bagi Perusahaan dan Cara Mengatasinya, Seperti Apa?
(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR