Parapuan.co - Queen Woo adalah salah satu serial yang sedang digandrungi banyak penggemar drakor.
Drama Korea terbaru yang dibintangi Ji Chang Wook dan Jeon Jong Seo ini mengangkat cerita era Kerajaan Goguryeo di Korea.
Konon, Ratu Woo telah mendobrak stigma pada era Dinasti Goguryeo saat itu dan menjadi tokoh paling berpengaruh pada masanya.
Namun banyak orang yang bertanya-tanya, siapa Ratu Woo sebenarnya di dunia nyata?
Apakah sosoknya mirip seperti yang digambarkan dalam drakor Queen Woo?
Mengenal Sosok Ratu Woo
Melansir dari PARAPUAN, Ratu Woo adalah salah satu sosok perempuan paling terkenal dalam sejarah Korea, terutama pada masa Kerajaan Goguryeo.
Ia menjabat sebagai ratu bagi dua raja berturut-turut, yaitu Raja Gogukcheon (raja ke-9) dan Raja Sansang (raja ke-10).
Zaman dulu, bahkan hingga sekarang, pencapaian Ratu Woo itu menjadi sesuatu yang tidak ada duanya sepanjang sejarah Korea.
Baca Juga: Sinopsis Drakor dan Film Populer Jeon Jong Seo, Terbaru Queen Woo
Melalui berbagai peristiwa politik yang penuh intrik, Ratu Woo tidak hanya mempertahankan posisinya, tetapi juga berhasil mewariskan kekuasaan ke generasi berikutnya.
Latar Belakang Keluarga Ratu Woo
Ratu Woo berasal dari klan Jeolnobu, dan disebut mempunyai ayah bernama Woo So.
Namun, terdapat perdebatan mengenai apakah "Woo" merupakan marga atau bukan, mengingat penggunaan marga di masa itu belum umum.
Perjalanan Politik dan Intrik di Istana
Pada tahun ke-12 pemerintahan Raja Gogukcheon, terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh dua kerabat ratu, Eobiryu dan Jwagarye.
Pemberontakan ini diduga merupakan upaya untuk menghentikan langkah raja dalam membatasi kekuasaan keluarga Ratu Woo.
Meski hasil pemberontakan ini tidak sepenuhnya jelas, terdapat indikasi bahwa Ratu Woo kehilangan sebagian kekuatannya setelah peristiwa ini.
Setelah Raja Gogukcheon wafat pada tahun 197 tanpa meninggalkan pewaris, Ratu Woo mencoba mengamankan suksesi takhta.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Queen Woo, Kisah Ratu Paling Tangguh di Dinasti Goguryeo
Awalnya, ia mendekati Balgi, adik Raja Gogukcheon, yang juga kandidat kuat sebagai penerus takhta.
Namun, Balgi menolak pendekatan Ratu Woo dengan angkuh sehingga membuatnya kehilangan dukungan.
Karena hal tersebut, Ratu Woo kemudian beralih ke adik iparnya yang lain, yaitu Yeonwoo, yang bersikap lebih sopan dan kooperatif.
Yeonwoo-lah yang kemudian naik takhta dan bergelar Raja Sansang, dengan Woo sebagai ratunya.
Pernikahan dengan Raja Sansang
Setelah naik takhta, Raja Sansang menikahi Ratu Woo. Namun, pernikahan ini tidak menghasilkan seorang putra.
Raja Sansang, yang khawatir tentang kelanjutan dinasti, kemudian berdoa untuk mendapatkan seorang pewaris.
Dalam sebuah mimpi, ia mendapatkan petunjuk bahwa ia akan memiliki putra melalui seorang perempuan muda.
Raja Sansang pun menemui perempuan bernama Hu-nyeo yang kemudian hamil dan melahirkan penerusnya.
Baca Juga: Sama-Sama Perempuan Berdaya, Kakak Beradik Berebut Takhta di Drakor Queen Woo
Akhir Hayat dan Warisan
Hu-nyeo akhirnya melahirkan seorang putra, yang akhirnya menjadi Raja Dongcheon (raja ke-11 Goguryeo).
Ratu Woo wafat pada tahun 234, pada masa pemerintahan Raja Dongcheon.
Sebelum wafat, ia meninggalkan wasiat yang meminta agar ia tidak dimakamkan di makam Raja Gogukcheon, suami pertamanya.
Ia merasa malu atas apa yang telah dilakukannya semasa hidup dan tidak ingin dimakamkan di sisi suami pertamanya. Sebagai gantinya, ia meminta untuk dimakamkan di makam Raja Sansang.
Dalam pandangan masyarakat Joseon (setelah era Goguryeo), Ratu Woo sering digambarkan sebagai perempuan yang melanggar moralitas manusia.
Tindakannya yang menikah dengan saudara iparnya dan manipulasi politiknya untuk mempertahankan kekuasaan, dianggap tidak etis.
Namun, di masa modern, Ratu Woo dapat dianggap sebagai perempuan yang bertindak aktif demi mencapai keinginannya dan berusaha mempertahankan kekuasaan dalam dunia politik yang didominasi oleh laki-laki.
Ratu Woo tercatat dalam sejarah Korea sebagai satu-satunya ratu yang pernah menikah dengan dua raja dalam satu dinasti.
Tindakannya yang berani dan penuh intrik politik membuatnya menjadi salah satu perempuan paling berpengaruh di era Goguryeo dan menciptakan jejak yang signifikan di Korea.
Meskipun sosoknya kontroversial, pengaruh dan kekuatannya tak dapat diabaikan, menjadikannya salah satu perempuan paling berpengaruh dalam sejarah Korea.
Wah, keren ya, Kawan Puan? Bagaimana sosok Ratu Woo menurutmu?
Baca Juga: Profil Jeon Jong Seo, Pemeran Ratu Woo di Sinopsis Drakor Queen Woo
(*)
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR