Grid.ID - Benjolan berukuran kecil yang ada di tubuh perempuan ini membuat dirinya tak berdaya.
Siti Nurlela kini terpaksa mesti terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor.
Menurut wanita berusia 23 tahun itu benjolan tersebut sudah ada di tubuhnya sejak duduk di bangku SMP.
"Awalnya cuma benjolan biasa ada di paha, tapi waktu lulus SMP benjolannya semakin besar terus di periksa tahunya itu tumor," ujarnya, Jumat (10/3/2017).
Mengetahui ada penyakit ganas di tubuhnya, Nurlela lantas menjalani operasi.
Sayang, tumor yang awalnya hanya ada di paha sudah menyebar ke payudara.
Tak hanya menyiksa tubuh, gadis yang tinggal di Jalan Kapten Yusuf, Gang kosasih, Bogor Selatan, Kota Bogor itu juga terpaksa berhenti sekolah akibat penyakitnya itu.
BACA JUGA: Enggak Pantas! Beberapa Foto Pose Ariel Tatum Ditunggangi
Sampai saat ini, lanjut Nurlela, dirinya sudah menjalani 12 kali kemoterapi, enam kali kemo suntik dan enam kali kemo seloda.
Dari operasi kedua yang dijalani, Nurlela kini sudah kehilangan peyudaranya.
Bahkan tak cukup sampai disitu saja, kini tumor tersebut sudah menjalar ke bagian kepala, otak, leher dan belakang telinga.
Sudah hampir dua tahun Nurlela bulak balik di rawat di RSUD Ciawi, penyakit yang di derita Nurlela membuat beratnya turun 10kg.
Tanggal 5 Maret 2017 Nurlela baru saja pulang ke rumah, akan tetapi Senin 6 Maret Nurlela mengalami pendarahan hal ini membuat dirinya di larikan lagi ke RSUD Ciawi.
"Beres kemoterapi seloda benjolan yang ada di kepala makin besar, akhir nya pecah dan mengalami pendarahan," tambahnya.
Selama ini Nurlela menggunakan BPJS untuk pengobatannya.
Tak ayal, ibu Nurlela sendiri tak bekerja.
Sedangkan sang ayah bekerja sebagai kuli bangunan.
Beberapa hari lagi, bila kondisi Nurlela memungkinkan maka dirinya akan kembali menjalani operasi pengangkatan tumor ganas di kepala.
Sementara itu, di tempat terpisah wanita satu ini merasa gatal di tangan kiri.
Saat diperiksa ke dokter, ternyata ada ini di tangannya.
Kondisi Juwita Siburian saat ini terbilang cukup mengkhawatirkan.
Warga Kampung Kambing RT 06/06, Desa Karangasem Barat, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor ini sudah merasa ada yang janggal dengan kondisi tersebut.
"Tadinya kecil, tapi kelamaan semakin besar sampai seperti ini," kata dia kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (24/2/2017).
Wanita berusia 35 tahun tersebut tak mau ambil resiko.
Dia pun bergegas memeriksa kondisi tangannya.
"Saya belum pernah berobat ke puskesmas, tapi langsung ke rumah sakit," terangnya.
Juwita menerangkan bahwa kondisi tersebut dirasa pada empat tahun lalu.
Tepatnya ketika dirinya ikut merantau sang kakak ke Bogor.
Kala itu, menurut Juwita, dia merasa gatal pada tangan kirinya.
Setelah mendapat penanganan medis, perempuan asal Medan itu terkejut mendengar diagnosis dari dokter.
Dokter memvonis bahwa Juwita menderita tumor di tangan kirinya.
"Pengennya sih dioperasi biar sembuh, tapi engga ada biaya," ujarnya.
Kondisi tangannya kian membesar.
Belum lagi ada sejumlah luka yang membekas di tangannya karena digaruk oleh Juwita.
Rasa nyeri dan gatal selalu menghantui Juwita setiap hari.
Tangan kirinya membengkak, menjulur ke bawah hingga menutupi jemari lentiknya.
Tak ayal, kondisi ini pula sangat mengganggu aktivitasnya.
Seharihari, Juwita hanya berdiam diri di rumah sembari menjaga keponakan yang masih kecil.
Bila bosam Juwita hanya bisa duduk di teras rumah
Bukan diam dan tak mau berusaha, Juwita mengaku ingin sekali bisa hidup normal seperti wanita lain.
"Saya sih pengennya bisa sembuh dan normal seperti orang-orang," tukasnya.
Ajeng Dwi Pratiwi / TribunnewsBogor.com