Infrastruktur ini sangat penting bagi dunia riset dan edukasi Australia, untuk kerja sama riset dan edukasi transnasional yang semakin tumbuh antara Australia dan partnernya di Asia.
(BACA JUGA Agar Pembeli Toko Online Kamu Tak Kabur, Simak 5 Trik Jitu Berikut )
Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo, mengatakan "Konsorsium INDIGO adalah kerja sama penting dan strategis bagi Indosat Ooredoo yang akan menyediakan layanan digital bagi masyarakat Indonesia."
"Ketersediaan infrastruktur jaringan berkecepatan tinggi, baik dari dan menuju Indonesia, sangat penting bagi konsumen bisnis dan personal di Indonesia agar dapat terhubung dengan konten global," tambah Alexander.
Sementara Ooi Seng Keat, Vice President, Carrier Services, Group Enterprise, Singtel, mengatakan bahwa pembangunan INDIGO sesuai dengan peningkatan permintaan jaringan pita lebar berkecepatan tinggi antara Asia dan Australia.
Sistem kabel ini melengkapi jaringan global yang menghubungkan Asia, Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Timur Tengah.
"INDIGO akan menyediakan jalur data super cepat bagi Singtel dan anak perusahaan kami, Optus, untuk mendukung perkembangan ekonomi digital di wilayah-wilayah tersebut,” ujar Ooi Seng Keat.
(BACA JUGA Keren, Siswa di 5 Kota Ini Bisa Belajar Online Gratis Lewat Quipper )
Adapun Bevan Slattery, CEO, SubPartners menjelaskan. “Kami merasa senang dapat menjadi bagian dari sistem kabel INDIGO, dan akhirnya bisa merealisasikan proyek infrastruktur yang sangat penting ini, sehingga kami dapat menyediakan sebuah jalur internasional bagi Australia menuju Asia Tenggara.”
ASN akan membangun sistem komunikasi kabel laut ini, yang diharapkan selesai pada pertengahan 2019. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan