Grid.ID - Siswa kelas III sebuah SMP negeri di Pamekasan sebut saja Bunga (16) mengaku diperkosa pemuda baru dikenalnya, Lkm (25), warga Desa Sentol, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Akibat perkosaan itu, kini korban, warga Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Kota Pamekasan, sudah tiga hari tidak masuk sekolah.
Selain trauma, korban mengaku alat vitalnya terasa sakit dan bengkak.
Sejak peristiwa itu terjadi, Selasa (4/4/2017) malam, hingga kini korban mengurung diri dalam kamarnya.
Keadaan ini membuat ibu korban syok tidak menduga anaknya menjadi korban perkosaan.
(BACA JUGA Mengerikan, Perempuan Ini Dibuang ke Kolam Berdarah Setelah Diperkosa dan Dibunuh)
HRM (43), ayah korban didampingi adiknya, FTR, ditemui di rumahnya, Jumat (7/4/2017) mengaku terpukul atas kejadian yang menimpa anaknya. Ia berharap pelakunya dihukum seberat-beratnya.
“Akibat kejadian ini, masa depan anak saya hancur. Sekarang anak saya trauma dan kini kondisi kesehatannya drop, karena menahan sakit di kemaluan dan selangkangannya,” ujar HRM.
Awal kejadian ini menurut HRM, bermula ketika korban mendapat telepon dari seorang pemuda dan mengajak berkenalan.
Lalu sore itu, sekitar pukul 15.30 korban tak pamit orang tuanya pergi dengan jalan kaki dan bertemu dengan pelaku yang sudah menjemputnya di pinggir jalan.
Korban kemudian dibonceng motor dan dibawa keliling hingga ke arah persawahan di kawasan Desa Sentol, berjarak sekitar 5 km ke arah utara rumah korban.
Di lokasi yang jauh dari perkampungan penduduk sekitar, pelaku menghentikan motornya lalu meminta korban turun.