Perusahaan sebaiknya menyediakan kesempatan-kesempatan bagi mereka untuk mengejar passion karyawan berbakat itu.
Tujuannya agar bisa meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.
Tetap banyak manajer hanya menginginkan karyawan mereka bekerja di sebuah kotak kecil.
Manajer seperti itu khawatir bila produktivitas karyawan jatuh jika fokus mereka terbagi.
Kekhawatiran ini tak berdasar.
Alasannya, sebuah studi menunjukkan bahwa orang-orang yang mampu mengejar gairah mereka bersamaan dengan alur kerja sehari-hari, dapat mencapai 5 kali lebih produktif dari yang normal.
7. Ingkar janji
Bila karyawan tak bisa bergembira saat kerja, maka ada yang salah di perusahaan.
Komitmen atau janji perusahaan menempatkan manajemen dan karyawan terbaik pada suatu garis.
Garis itu menjadi batas tipis antara akan membuat karyawan amat gembira, atau si karyawan segera keluar dari pintu kantor, begitu janji tak ditepati.
8. Tak ada tantangan
Terkadang para pemimpin besar mampu menantang karyawan untuk mencapai hasil-hasil di luar dugaan mereka.
Untuk itu karyawan mengembangkan kreativitas, hingga seakan menembus batas kemampuan dirinya.
Mereka mampu keluar dari zona nyaman untuk mencapai keberhasilan.
Namun, ketika orang-orang berbakat dan cerdas menemukan diri mereka melakukan hal-hal yang terlalu mudah atau membosankan, mereka mencari pekerjaan lain yang akan menantang kecerdasan mereka. (*)
Pacari Luna Maya, Maxime Bouttier Gak Peduli Soal Jarak Usia 10 Tahun di Antara Keduanya: Menurutku Itu Gak Jauh