Setelah kasus ular piton di Sulawesi yang menelan Akbar, dunia semakin memiliki perhatian besar terhadap ular-ular raksasa.
Kasus ular piton di Sulawesi Barat itu memang mengagetkan dan menjadi trending topic di dunia.
Sebab, sangat jarang ular piton menelan manusia, hingga kasus di Sulawesi itu ditulis beberapa media dunia.
Publik kemudian kembali memperbincangkan ular-ular raksasa dan kasus-kasus lama kembali dimunculkan.
Berbicara mengenai ular raksasa, Indonesia pada tahun 2010 silam pernah dikejutkan dengan kabar munculnya sepasang ular raksasa di bumi Kalimantan atau tepatnya di Sungai Mahakam.
(BACA JUGA Demi Selamatkan Anak, Seorang Ayah Ini Bertarung Hidup-mati dengan Ular Adders Besar)
Masyarakat Kutai Barat (Kubar), khususnya warga Mahakam Ulu, pernah digemparkan dengan kemunculan sepasang ular raksasa sebesar drum atau berdiameter sekitar 60 sentimeter dengan panjang sekitar 40 meter.
Ular raksasa itu terlihat meliuk di permukaan air di Riam Haloq, Kampung Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai.
Ular raksasa yang melintas di sungai itu diyakini masyarakat Suku Dayak sebagai naga. Berdasarkan informasi, sebenarnya peristiwa kemunculan naga terjadi Jumat (29/1/2010).
Saat itu sebuah longboat berangkat dari Long Bagun menuju Long Pahangai. Longboat tiba siang hari di Kampung Long Tuyuq, hulunya Riam Haloq.
Saat itulah motoris dan penumpang longboat melihat sepasang ular raksasa melintas di permukaan Sungai Mahakam dari arah berlawanan.
Begitu mengetahui sepasang naga lewat, motoris langsung menepikan longboat ke tepi sungai karena khawatir menjadi korban.
Source | : | Kompas.com,tribunkaltim |
Penulis | : | |
Editor | : | Uda Deddy |