"Ternyata kedua naga itu berjalan terus dan tidak merasa terganggu dengan kehadiran longboat," tutur Dodik, yang mendengar cerita dari keluarganya di Mahakam Ulu.
Setelah itu, motoris dan beberapa penumpang langsung mengambil gambar menggunakan ponsel berkamera karena menganggap itu sebuah momen langka.
Di wilayah Kubar sendiri foto ular raksasa itu telah tersebar dan masyarakat menjadi heboh.
(BACA JUGA Dua Anak Anjing Terperangkap di Sarang Ular Kobra, yang Terjadi Sangat di Luar Dugaan)
Menurut seorang warga Kampung Lutan, Kecamatan Long Hubung, sebenarnya ada dua naga yang terlihat.
Satu naga diyakini berjenis jantan karena di kepalanya ada dua tanduk dan naga betina karena tidak ada tanduknya.
Kedua binatang itu memiliki empat kaki, warna kulit hitam dengan panjang sekitar 40 meter dan diameter tubuh sekitar 60 sentimeter.
Ia menambahkan, sebelumnya di Long Tuyoq bahkan ada seorang warga dan anaknya yang sedang berburu babi melihat ular raksasa tersebut. Saking kagetnya, sang anak sampai tidak bisa berbicara hingga kini.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, kemunculan naga bagi Suku Dayak adalah sebuah pertanda, yakni pemberitahuan akan turun hujan lebat yang diiringi banjir yang terjadi tiga hari setelah kemunculan ular raksasa.
Hal itu lebih meyakinkan karena sejak Senin (1/2/2010) hingga Rabu (3/2/2010), air Sungai Mahakam meluap dan mengakibatkan banjir yang melanda beberapa kecamatan di sepanjang Sungai Mahakam.
Ddi antaranya Long Bagun, Laham, Long Hubung, Long Iram, Tering, Melak, Muara Pahu, Penyinggahan, dan Mook Manaar Bulatn. Demikian dikutip dari arsip kompas.com.
Sulit akses
Source | : | Kompas.com,tribunkaltim |
Penulis | : | |
Editor | : | Uda Deddy |