Dia akan menghayati nilai uang receh, jumlah dan bahkan tambahan-tambahan kecil.
(BACA JUGA Ibunda Curhat Soal Kondisi Keuangan Jupe Sekarang, Menyedihkan... )
Setelah celengan penuh, ajaklah anak ke bank untuk menabungkan uang tersebut.
Bukalah suatu bentuk tabungan untuk anak kamu, misalnya pada waktu kelahirannya.
Bisa juga untuk menabung hadiah yang diterima si anak atau uang yang kamu sisihkan secara tetap untuk pendidikan si anak.
Ketika anak beranjak remaja, doronglah dia untuk menabung hadiah atau sebagian pendapatan yang diperolehnya.
(BACA JUGA Uang Selalu Habis? Yuk Tiru 4 Kebiasaan Pengusaha Mengelola Keuangan)
2. Memupuk rasa punya uang
Kapan seorang anak pantas mulai menerima uang saku tergantung pada kondisi keluarga.
Uang saku sebaiknya diberikan secara mingguan.
Jumlahnya tidak perlu besar, yang penting teratur dan tetap, sehingga bisa diandalkan oleh anak.
Pengelolaan uang ini menjadi tanggung jawab anak sepenuhnya.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya