Sayangnya, pernikahan orang tua Densu juga ternyata tidak berlangsung awet.
"Nah dalam perjalanannya itu, si bokap ama nyokap pisah, sedangkan gua masih dalam kandungan," tambahnya.
Densu pun mengaku tak pernah mempertanyakan perpisahan kedua orangtuanya. Bagi Densu, bukanlah kapasitasnya sebagai seorang anak untuk mempertanyakan hal tersebut.
"Kenapa berpisah gue juga kurang tahu dan bukan jadi sebuah alasan buat gua untuk kemudian memperkarakan hal seperti itu karena itu kan urusan orangtua yang gua rasa kita juga harus tahu diri, kita kan ga hidup di zaman itu," sambung Densu.
Sejak dilahirkan ke dunia hingga dirinya tumbuh dewasa, Densu pun menetap bersama sang ibu, Meiske.
Densu kemudian menceritakan perjuangan sang mama yang harus melahirkan dan merawatnya tanpa didampingi sosok suami.
Kisah sang mama ketika akan melahirkannya dituturkan Densu dengan sangat menyentuh.
"Ketika mereka berpisah, nyokap gue itu kan tidak ada support dari orangtua. Di usia 19 tahun harus mengandung, terus dia dari Lok Banggai itu berangkat ke Makassar untuk ngelahirin gua karena kondisi."
"Di tengah jalan dia pendarahan dan dia masuk rumah sakit sendirian, kalo ga salah udah malem pikirnya itu udah akan lahir malam itu ternyata dia harus menahan sakit selama berjam-jam sampe akhirnya gue baru lahir jam 9 pagi hari Minggu," kisah Densu.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Widyastuti |