Meski lahir dan tumbuh tanpa sosok ayah, Densu pun mengaku tak pernah sedikitpun membenci sang ayah.
"Kenapa gua harus benci ya, karena mungkin waktu itu nyokap sudah mengambil peran daripada bokap. Tapi biar bagaimana pun namanya kodrat, kebutuhan akan sosok figur seorang ayah, apalagi untuk laki-laki itu penting banget. kalo ga, tumbuhnya itu bisa salah jalan," pungkas Densu mengakhiri kisahnya.
Video berdurasi 6:59 menit itu pun diakhiri dengan Densu yang tengah mencium batu nisan sang ayah, Nazaruddin Chaniago, yang telah meninggal dunia pada 30 Juni 2006.
(*)
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Widyastuti |