Baca Juga : Diduga Sedang Mencari Makan, Belasan Gajah Liar Masuk ke Perkebunan Warga di Riau
Pekerja kemudian beristirahat.
Melansir dari Tribun Pekanbaru, seorang Staf Desa Pulau Burung bernama Hardiyanto mengatakan bahwa biasanya dengan kedalaman segitu, galian sumur jarang mengeluarkan air.
Dirinya juga mengatakan dengan kedalaman 100 meter pun, belum tentu air bisa muncul.
Baca Juga : Bocah 7 Tahun di Riau Tewas Diterkam Buaya, Sang Ibu Sempat Lihat Korban Hilang Dalam Air
Saat para pekerja beristirahat, sumur tersebut tiba-tiba mengeluarkan aroma yang kurang sedap.
"Kemudian setelah salat magrib, air masih menyembur tapi ada tercium aroma yang berbeda, yakni bau gas," ujar Hardiyanto seperti dikutip dari Kompas.com.
Lalu, salah seorang pengebor menyalakan korek api di lubang pipa, lalu api pun menyala.
Baca Juga : Dengar Suara Mengaum, Warga Pulau Burung Riau Kaget Temukan Harimau Sumatera di Sela-sela Ruko Pasar
"Setelah airnya keluar lalu berhenti. Setelah itu ada keluar bau gas. Warga penasaran, dipantik mancis nyembur apinya dari ujung pipa," ungkap Hardiyanto seperti dikutip dari Tribun Pekanbaru.
Warga kemudian panik dan memadamkan api dengan peralatan seadanya seperti kain basah.
Kemensos Turun Tangan pada Kasus Agus Salim, Utamakan Pengobatan, Berobat Itu Ada Waktunya!
Source | : | Kompas.com,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |