Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana
Grid.ID - Galian sumur seorang warga Pulau Burung Riau bernama Rauzi (50) mendadak jadi sorotan.
Pasalnya, galian sumur warga Pulau Burung Riau tersebut tiba-tiba mengeluarkan bau seperti bau gas.
Galian sumur warga Pulau Burung Riau ini sudah sedalam 34 meter.
Baca Juga : Polda Riau Gagalkan Peredaran 12 Kg Sabu Asal Malaysia Yang Dikendalikan Dari Dalam Penjara
Melansir dari Kompas.com, kejadian tersebut dialami oleh seorang warga di Dusun Besika Jaya RT 01 RW 05, Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Warga yang bernama Rauzi saat itu sedang mengebor tanah untuk sumur bor.
Pada Rabu (19/12/2018) malam, Rauzi meminta tolong pada orang untuk mengebor tanah di depan rumah.
Baca Juga : Tiga Hari Berturut-turut Warga Temukan 8 Mayat Misterius Terapung di Perairan Bengkalis, Riau
Nantinya tanah yang sudah di bor itu akan dibuat sumur bor.
Saat sudah sore, pengeboran tanah sudah mencapai kedalam 34 meter.
Dengan kedalaman tersebut, galian sumur sudah mengeluarkan air tanpa ada bantuan dari mesin.
Baca Juga : Diduga Sedang Mencari Makan, Belasan Gajah Liar Masuk ke Perkebunan Warga di Riau
Pekerja kemudian beristirahat.
Melansir dari Tribun Pekanbaru, seorang Staf Desa Pulau Burung bernama Hardiyanto mengatakan bahwa biasanya dengan kedalaman segitu, galian sumur jarang mengeluarkan air.
Dirinya juga mengatakan dengan kedalaman 100 meter pun, belum tentu air bisa muncul.
Baca Juga : Bocah 7 Tahun di Riau Tewas Diterkam Buaya, Sang Ibu Sempat Lihat Korban Hilang Dalam Air
Saat para pekerja beristirahat, sumur tersebut tiba-tiba mengeluarkan aroma yang kurang sedap.
"Kemudian setelah salat magrib, air masih menyembur tapi ada tercium aroma yang berbeda, yakni bau gas," ujar Hardiyanto seperti dikutip dari Kompas.com.
Lalu, salah seorang pengebor menyalakan korek api di lubang pipa, lalu api pun menyala.
Baca Juga : Dengar Suara Mengaum, Warga Pulau Burung Riau Kaget Temukan Harimau Sumatera di Sela-sela Ruko Pasar
"Setelah airnya keluar lalu berhenti. Setelah itu ada keluar bau gas. Warga penasaran, dipantik mancis nyembur apinya dari ujung pipa," ungkap Hardiyanto seperti dikutip dari Tribun Pekanbaru.
Warga kemudian panik dan memadamkan api dengan peralatan seadanya seperti kain basah.
Baca Juga : Ditembak Mati, Terduga Teroris Penyerang Mapolda Riau Tinggalkan Sepucuk Surat, Apa Isinya?
Hardiyanto kemudian melaporkan kejadian ini ke aparat Kepolisian, TNI dan juga Pemerintah setempat.
Galian tersebut kemudian jadi tontonan warga.
Karena dianggap cukup berbahaya, warga sekitar berinisiatif membuat pagar pembatas di sekitar galian sumur.
Baca Juga : 3 Fakta Ipda Auzar, Anggota Polisi Yang Meninggal Ditabrak Terduga Teroris di Mapolda Riau
"Kita lalu berinisiatif untuk emmasang pagar secara manual di sekeliling sumur bor bersama warga, sekitar 2 meter radiusnya. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya hal tak diinginkan," ungkap Hardiyanto.
Hardiyanto juga mengatakan, pagar pembatas tersebut telah diperluas lagi radiusnya pada Kamis (20/12/2018).
Ia juga menuturkan peristiwa seperti ini baru pertama kali terjadi di daerah tersebut.
Baca Juga : Sebuah Gubuk Kayu Dikepung Anggota Polda Riau Bersenjata Lengkap, ini Alasannya
"Di tempat kita ini baru sekali ini kejadian seperti ini, belum tahu masalahnya dan penyebabnya. Apakah ada kandungan gas atau minyak," ungkap Hardiyanto lagi.
Selain memasang pagar keliling, warga juga menambah panjang pipa.
Dari yang awalnya 1 meter dari permukaan tanah, sudah ditambah menjadi 5 meter. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |