Kompas/Riza Fathoni via Kompas.com
5 potret berikut akan menunjukkan dahsyatnya erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi di akhir tahun 2018 ini.
Dinas yang terkait selama ini juga selalu memantau perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau .
Banyak juga media yang meliput dan mengabadikan erupsi Gunung Anak Krakatau ini.
Dan berikut Grid.ID sajikan deretan potret bukti dahsyatnya erupsi Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga : Usai Berstatus Waspada, Gunung Anak Krakatau Kini Dinaikkan Jadi Siaga Level III, Warga Diminta Menjauh
1. Awan panas yang membumbung ke angkasa
Kompas/Riza Fathoni via Instagram.com/@fotokompas
Foto udara erupsi Gunung Anak Krakatau.
Diabadikan oleh fotografer Kompas, Riza Fathoni, foto ini menunjukkan semburan awan panas dari Gunung Anak Krakatau.
Dalam rentetan foto Riza Fathoni yang kemudian diunggah oleh akun Instagram @kompasfoto, Wakil Kepala Desk Foto Harian Kompas menceritakan bahwa foto tersebut diambil ketika tim Kompas ikut pemantauan dengan menggunakan pesawat dari Susi Air.
Baca Juga : Ngeri! Inilah Potret Terkini Gunung Anak Krakatau yang Terus Erupsi di Selat Sunda! Debu Vulkanik Terus Mengepul Keluar hingga Menutupi Badan Gunung
Tampak dalam slide kedua, awan panas Gunung Anak Krakatau membumbung ke udara dengan jarak yang cukup tinggi.
Lalu, jika digeser ke slide keempat, akan tampak longsoran material dari Gunung Anak Krakatau.
Lihat postingan ini di Instagram
Tsunami Tak Terprediksi Kedahsyatan erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terpantau dari udara dari dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik maskapai Susi Air, Minggu (23/12/2018). Rangkaian erupsi gunung ini sehari sebelumnya diduga menyebabkan longsor bawah laut yang memicu tsunami yang menerjang pesisir di barat Pulau Jawa dan selatan wilayah Lampung. Ratusan korban tewas karena tsunami. Fotografer: Kompas/Riza Fathoni @afffriza Wakil kepala desk foto @hariankompas Iwan Setiyawan @nawi_set menceritakan proses di balik foto tersebut -------------- Foto yang dahsyat, sedahsyat peristiwa yang terekam dan dampak dari erupsi itu. Ada sedikit cerita menarik dan perjuangan untuk mendapatkan foto ini. Ketika Minggu pagi kabar tsunami di Selat Sunda terkonfirmasi dan menyebabkan banyak korban tewas, insting jurnalistik menyatakan ini peristiwa dengan nilai berita besar dan mutlak harus segera diliput. Karena tugas utama saya sekarang hanya penjaga gawang, mulai mencarilah teman yang bisa berangkat ke lokasi dan ada Riza Fathoni yang bersedia berangkat. Sekitar jam 08.45 Riza akan berangkat dari rumahnya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, dia akan menuju kantor untuk ambil tambahan peralatan dan mobil. Lima menit berselang, saya dapat info ada tawaran ikut pemantauan udara ke lokasi bencana naik pesawat Susi Air dari Bandara Halim. Kesempatan yang langsung saya iyakan meski diberi waktu harus kumpul di bandara jam 09.30, hanya ada waktu 40 menit. Yang terpikir pertama segera mengontak Riza karena rumahnya dekat dengan Bandara Halim, namun semua telpon atau pesan whattsapp tak direspon. Mungkin sudah di perjalanan menuju kantor. Pentingnya kesempatan ini membuat saya terus berusaha menelpon dan kontak Riza, hampir 30 menit tak berhenti dan tetap senyap tanpa respon. Sempat terpikir untuk berangkat sendiri ke Halim, namun memperhitungkan waktu dari rumah ke Halim lumayan jauh. Sempat juga mencari teman lain yang bisa, namun semua terkendala posisi yang jauh dari Halim. Yang lebih membuat shock, tawaran ikut pesawat terancam dialihkan kalo belum ada kepastian siapa yang bisa ikut... (cerita bersambung di kolom komentar)
Sebuah kiriman dibagikan oleh Foto Kompas (@kompasfoto) pada 23 Des 2018 jam 11:35 PST
2. Erupsi Gunung Anak Krakatau yang berhasil diabadikan awak Susi Air
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri