Namun anggap saja kamu dapat berenang atau mengenakan pelampung, maka posisi yang paling aman adalah posisi duduk yang paling dekat dengan kabin dan dek.
Karena posisi tersebut adalah posisi yang paling cepat bisa keluar dari kapal yang akan tenggelam.
Walaupun dalam posisi kapal terbalik sekalipun, jika kamu berada di dekat jalan keluar maka kamu bisa dapat segera keluar dan tidak terhisap udara balik yang akan menyeretmu tenggelam bersama kapal.
Saat di dalam air, udara yang selalu mencari cara untuk keluar dari air juga dapat jadi penyelamatmu.
Yang artinya udara akan mengarahkanmu ke bagian dek dan kabin untuk keluar.
Sedangkan untuk posisi yang paling berbahaya di sebuah kapal adalah di lantai paling bawah kapal, atau dek terbawah.
Karena posisi dek inilah yang akan paling duluan terisi air, dan udara balik akan menyedot semua ke bagian terbawah sehingga peluang untuk keluar jadi semakin kecil.
(BACA JUGA: Berkat Ahok, Ini Perubahan Bundaran Semanggi Jakarta dari Dulu Sampai Sekarang)
5. Pesawat Terbang
Walaupun rasanya kecil sekali kemungkinan bisa hidup jika pesawat jatuh, tapi tahukah kamu bahwa separah apapun kecelakaan pesawat hanya ada 15% dari total kecelakaan di mana penumpangnya tidak ada yang selamat.
Itu artinya masih ada 85% kemungkinan selamat dari kecelakaan pesawat.
Dan posisi dudukmu juga menentukan persentase tersebut.
Karena pesawat itu pada dasarnya adalah terbang dengan cara ‘meluncur’ di udara, dengan memanfaatkan daya dorong di bagian sayap dan ekor pesawat.
Sehingga jika pesawat mengalami masalah dan harus ‘turun’ maka gerakan pesawat umumnya akan mengangkat bagian depan pesawat, dan mengarahkan bagian ekor untuk ‘touch down’ duluan ke tanah.
Jika semua berjalan lancar, maka pesawat akan bisa mendarat darurat baik di atas tanah maupun air.
Namun, jika pilot tidak bisa mengendalikan pesawat, maka bagian hidung pesawat akan meluncur menukik duluan ke tanah.
Sehingga, posisi yang paling rawan adalah di bagian paling depan pesawat (termasuk kokpit) karena akan menerima hantaman pertama.
Sedangkan posisi di ekor adalah posisi paling jauh dari titik hantaman sehingga hentakannya juga tidak sebesar bagian depan.
Dari sebagian besar kecelakaan pesawat yang tidak terkontrol, badan pesawat akan terbelah di mana bagian ekor umumnya adalah bagian yang paling utuh.
Selain itu, di bagian ekor juga terdapat pintu keluar yang dapat mempercepat proses evakuasi saat terjadi kecelakaan.
Meski sains mengatakan bahwa posisi-posisi ini cukup akurat, namun sekali lagi ajal dan umur berada di tangan Tuhan sehingga kita tetap harus meminta perlindungan-Nya. (*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui