(BACA JUGA Dalam 2 Tahun, Inilah 5 Kasus Kekerasan Dunia Pendidikan, Semua Korbannya Wanita)
Masalah yang dihadapi baik itu peer pressure , bullying atau masalah lainnya akan mampu dilampaui dengan rasa aman dan nyaman.
Senyuman dapat menciptakan keadaan psikologis yang penuh dengan kebahagiaan.
Kondisi ini membuat kemampuan belajar menjadi mudah, serta kesiapan mental untuk tumbuh dan berkembang.
3. Latih berani bicara
Berani bicara bukan berarti berani bicara lantang tertapi berani berbicara asertif.
Biarkan pelaku tahu bahwa anak tidak nyaman dengan perlakuannya, tetapi dengan kata-kata yang tidak balik menyakiti dan tidak membiarkan tindakan bullying terus berlangsung.
Anak sebagai korban memiliki hak untuk membela diri, dan ada cara cerdas untuk melakukannya.
Pastikan anak berbicara dengan cara yang memecahkan masalah dan tidak menciptakan lebih banyak masalah dengan orang lain.
4. Latih agar tidak mencoba untuk membalas dendam
Beri pengertian bahwa tindakan yang diterima tidak perlu dibalas karena dua kesalahan tidak membuat menjadi benar.
Tidak meminta orang lain untuk berpihak, karena hanya akan terus melanjutkan pertengkaran.
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |