(BACA JUGA Disebut Sederhana, Ini yang Dipakai Nagita Slavina di Thamrin City)
RSPH meminta pengelola platform media sosial untuk memperhatikan saat foto yang diunggah telah dimanipulasi secara digital.
Organisasi ini juga menyerukan pengenalan peringatan penggunaan pop-up yang membuat berat di media sosial.
Pada dasarnya, semakin manusia memutar kenyataan di sosial media, semakin otak kamu berjuang untuk memisahkan fakta dan non fakta.
Kamuflase pengguna sosial media akan membuat merasa tidak tenang dengan identitas mereka, yang pada gilirannya dapat menciptakan perasaan cemas dan tertekan.
Semakin manusia berpikir bahwa media sosial sebagai kompetisi atau tempat di mana kamu harus "melawan" teman sendiri, semakin besar kemungkinan kamu akan untuk mengalami konsekuensi-konsekuensi kesehatan mental negatif.
Jadi, bijaklah menggunakan sosial media agar kesehatan mental tidak terganggu. (*)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu