LEGO Mindstorms EV3 adalah generasi ketiga dari balok-balok robot ini.
Paket ini terdiri dari bagian motor, sensor, balok EV3 yang bisa diprogram, 550+ balok LEGO, dan sebuah remote control.
EV3 bisa dihubungkan ke smartphone, sehingga kita juga bisa memasukkan sistem operasi alternatif yang dibangun dari Linux ke dalam microSD.
Dengan LEGO Mindstorms EV3, anak-anak dapat dilatih untuk membangun robot serta belajar programming untuk memberikan perintah kepada robot tersebut.
Tidak hanya sekadar robot biasa, berkat beragamnya fungsi sensor pada EV3 seperti sensor suara, gerak, cahaya, sentuhan, sampai dengan ultrasonik, memberikan banyak kemungkinan fungsi operasi robot yang dapat dibuat.
Bukan sebuah hal yang mustahil jika nanti ketika besar, anak kita bisa membuat versi robot yang lebih besar lagi.
Project Bloks (Google)
Salah satu kebutuhan dasar saat menjadi seorang maker adalah kemampuan logika saat berpikir.
Kemampuan inilah yang kemudian menjadi modal saat coding atau membuat program dari invention kita.
Google sebagai salah satu perusahaan teknologi yang paling ternama di dunia ini membuat sebuah proyek di mana tujuannya adalah untuk melatih anak-anak belajar coding.
Proyek ini dinamakan Project Bloks. Proyek ini hasil kerjasama gabungan antara Google, Paulo Blikstein dari Stanford University, dan IDEO.
Feby Marcelia Kepergok Netizen Jalan Sama Pria Baru padahal Baru Cerai, Revand Narya: Ini Bukti Allah Nggak Tidur