Atas dasar pertimbangan ini, KPAI menghimbau para orang tua harusnya mementingkan hal terbaik bagi anak-anaknya.
Presiden RI saat ini, Joko Widodo, juga menanggapi kabar hangat ini.
Kembali dikutip dari Kompas, Presiden RI menekankan bahwa menonton film, apalagi sejarah, tentu penting.
Tapi bagi generasi milenial, seharusnya dibuatkan lagi film yang lebih sesuai.
(Baca juga: Viral! Dirampok, Mahasiswa Ini Berjuang Lindungi Barang Paling Penting di Hidupnya, Coba Tebak Apa?)
Harus lebih cocok dengan gaya para milenial yang kekinian.
Merespon saran Presiden RI, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid, siap untuk memproduksi versi terbaru film tentang tragedi 65.
Dirjen Kebudayaan yang dilantik pada 31 Desember 2015 ini mengaku pihaknya siap untuk menyanggupi permintaan Presiden RI.
Menurutnya, setidaknya ada 2 hal yang harus diperhatikan terkait rencana pembuatan film ini.
(Baca juga: Setelah Berbulan Madu, Fairuz A Rafiq Langsung Jadi Begini, Diapain ya Sama Suaminya?)
Siap-siap! Si Ganteng Yoo Seung Ho Bakal Nyapa Penggemar Lewat Drama Baru | Grid.ID https://t.co/FE2ySvKiHW
— Grid.ID (@grid_id) September 20, 2017
Pertama, isi cerita dalam film harus memuat temuan baru soal tragedi tersebut.
Sebab, ada banyak dokumen dan riset baru yang memungkinkan untuk dapat melengkapi cerita.
3 Arti Mimpi Makam Ayam Panggang saat Malam Tahun Baru, Benarkah Pertanda Datangnya Keberuntungan?
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |