Kedua, bukan perkara mudah menceritakan sejarah kepada generasi milenial.
Sebab, generasi ini tak memiliki informasi sejarah dan fokus perhatian yang sudah berbeda.
(Baca juga: 5 Posisi Bercinta Ini Bisa Bikin Kamu Merasa Lebih Intim dengan Pasangan, Ada Posisi Seperti Sendok Juga loh)
Agar lebih mengenal generasi milenial, perlu adanya kordinasi dengan lembaga lain, misalnya Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Badan Ekonomi Kreatif.
Paling penting lagi, apa sebenarnya yang ingin dicapai dalam film versi baru ini?
Hilmar Farid menekankan film ini harusnya menguatkan karakter dan identitas Bangsa Indonesia.
Dia berpendapat, kontribusi film sejarah harusnya demikian.
(Baca juga: Hati-Hati, Unduh Aplikasi Ini, Banyak Warga Dikeluarkan dari Pekerjaannya, Ternyata Ini Alasan Pemerintah)
Film Turah Maju ke Oscars 2018, Pemerintah Diharapkan Bantu Hal Berikut! | Grid.ID https://t.co/r1G1FlFy8W
— Grid.ID (@grid_id) September 20, 2017
bukan justru memperpanjang pro dan kontra.
Penting untuk berdiskusi dengan para pembuat film.
Sebelum dibuat, terlebih dahulu harus ditinjau ulang kembali film sebelumnya.
Apa yang kurang dan bagaimana alur cerita film versi baru yang akan dibuat.
Hal ini dilakukan agar lebih profesional dalam pembuatannya.(*)
Jessica Iskandar Tidak Ada di Persemayaman Jenazah Ayahnya, Vincent Verhaag Jelaskan yang Terjadi pada Istrinya
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |