Pada jumat (22/9/2017), Ragilia memberi komentar, "Terkait dengan munculnya informasi seseorang yang diduga mitra pengemudi dan diduga warga negara asing."
"Dapat kami sampaikan bahwa, Go-Jek hanya bermitra dengan warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan KTP saat melakukan pendaftaran menjadi mitra."
Pihak Go-Jek Indonesia berpesan agar mencocokkan terlebih dahulu foto yang tertera di aplikasi sewaktu memesan.
Sebab, ini punya dampak yang bisa jadi krusial.
Hal ini sebenarnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para konsumen.
Para konsumen bisa melapor kepada customer service bila menemukan keganjalan.
(Baca juga: Muncul Wacana Stop Warga Lahirkan Bayi, Tega Sekaligus Kejam, Netizen Dibuat Ribut, Ternyata Ini Alasannya)
Hingga saat ini pihak Go-Jek Indonesia belum mengungkap tindakan seperti apa yang akan ditempuh.
Ada baiknya bila para konsumen mengecek kembali kebenaran identitas driver setiap melakukan pemesanan.
Demi keselamatan diri sendiri.
Saat banyak tanya mengapa Lucanus lakukan hal ini, secara implisit dalam akun Instagram dirinya ungkapkan hal ini.
"Kalau Anda sedang sedih, ingatlah bahwa Ojek Bule masih cintamu."
Menurut kamu, apa sebenarnya semangat yang dimiliki oleh Lucanus sehingga dia banting setir jadi tukang ojek?(*)
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |