3 poin tersebut yakni CD4, membran proksimal daerah luar, dan situs glycan V1V2.
(Baca juga: Hal ini Buktikan Sarwendah Memang Istri Idaman, Pantesan Ruben Onsu Klepek-klepek!)
Meski penelitian ini menjanjikan, seorang dari mereka mengatakan ini belum tepat disebut vaksin.
"Setidaknya masih belum."
Richard Koup, salah seorang ilmuan NIH, menerangkan, "Ini merupakan kemajuan besar dalam pengembangan strategi pencegahan."
"Tapi ini bukan vaksin."
(Baca juga: Padahal Aslinya Sudah Cakep, Gara-gara Oplas 5 Artis Korea Ini Wajahnya Malah Jadi Aneh, Nyesel Nggak tuh)
"Kami masih berupaya mencapai tujuan pembuatan vaksin."
Dengan uji coba yang diharapkan di tahun yang akan datang, fase pertama akan melibatkan manusia yang tak terinfeksi HIV.
Ini bertujuan untuk menguji keamanan antibodi dan farmakokinetik.
Dikutip wartawan Grid.ID dari MDMag, pembicaraan sedang dilakukan untuk melakukan percobaan tahap 1, terpisah dengan orang yang terinveksi HIV.
Bagaimana respon kamu terkain perkembangan positif ini?
Beri tanggapan di kolom komentar ya.(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |