Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Ada banyak orang yang akan terbantu gembira dengar kabar berikut ini.
Berkat upaya kolaborasi dari Institut Kesehatan Nasional (NIH) AS dan Sanofi, para ilmuan berhasil ciptakan antibodi untuk memberantas HIV.
Antibodi ini diklaim bertenaga super dengan kemampuan memberantas HIV sebesar 99 persen keberhasilan.
Sanofi sendiri adalah sebuah perusahaan di bidang farmasi.
(Baca juga: Ngelus Dada, Pasha Ungu Dulunya Bilang Begini, Saat Jadi Wakil Wali Kota Kok Malah Pernah Diduga Lakukan Hal Ini)
Dalam sebuah penelitain yang dipublikasikan di jurnal Science, para peneliti menggabungkan 3 antibodi.
Gabungan ini diharapkan dapat menciptakan antibodi yang dapat mengatasi virus yang bermutasi dan mengubah penampilannya.
Ada 24 kera yang mengidap virus HIV.
Setelah diinjeksi dengan temuan mereka, muncul hal menakjubkan.
(Baca juga: Pindah Keluar Negeri, Artis Ini Pamer Adegan Video Tak Layak, Dulunya Sering Main Film Horor)
Tak satu pun yang kemudian terbukti positif mengidap virus tersebut.
Dikutip wartawan Grid.ID dari BBC, Gary Nabel, seorang peneliti dari program ini mengatakan, "Ini adalah tingkat perlindungan yang cukup mengesankan."
"Kami meraih cakupan 99 persen dan mendapatkan cakupan pada konsentrasi antibodi yang sangat rendah."
Bagi International Aids Society (IAS), ini adalah terobosan menarik.
Percobaan pada manusia diperkirakan akan dimulai pada akhir 2018.
Ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasilnya dapat dikonversi pada manusia.
"Antibodi bertenaga super ini tampaknya akan melampaui alam dan dapat memiliki banyak kemampuan daripada yang kita bayangkan sampai saat ini," ungkap Linda-Gail Bekker, presiden IAS.
"Ini adalah hari-hari awal."
(Baca juga: Makeup Laudya Cynthia Bella dan Raisa saat Menikah Dapat Banyak Kritikan, Vicky Shu Malah Banjir Pujian)
"Sebagai seorang ilmuan, saya berharap untuk melihat percobaan pertama dapat dimulai di tahun 2018."
Program penelitian ini juga dibantu oleh ilmuan dari Harvard Medical School, Scripps Research Institute, dan MIT.
Kemampuan dari ciptaan ini akan berfokus pada 3 poin pada virus HIV.
3 poin tersebut yakni CD4, membran proksimal daerah luar, dan situs glycan V1V2.
(Baca juga: Hal ini Buktikan Sarwendah Memang Istri Idaman, Pantesan Ruben Onsu Klepek-klepek!)
Meski penelitian ini menjanjikan, seorang dari mereka mengatakan ini belum tepat disebut vaksin.
"Setidaknya masih belum."
Richard Koup, salah seorang ilmuan NIH, menerangkan, "Ini merupakan kemajuan besar dalam pengembangan strategi pencegahan."
"Tapi ini bukan vaksin."
(Baca juga: Padahal Aslinya Sudah Cakep, Gara-gara Oplas 5 Artis Korea Ini Wajahnya Malah Jadi Aneh, Nyesel Nggak tuh)
"Kami masih berupaya mencapai tujuan pembuatan vaksin."
Dengan uji coba yang diharapkan di tahun yang akan datang, fase pertama akan melibatkan manusia yang tak terinfeksi HIV.
Ini bertujuan untuk menguji keamanan antibodi dan farmakokinetik.
Dikutip wartawan Grid.ID dari MDMag, pembicaraan sedang dilakukan untuk melakukan percobaan tahap 1, terpisah dengan orang yang terinveksi HIV.
Bagaimana respon kamu terkain perkembangan positif ini?
Beri tanggapan di kolom komentar ya.(*)
Nagita Slavina Diam-diam Punya Toko Berlian, Raffi Ahmad Syok saat Diajak Berkunjung ke Toko sang Istri: Ini Milik Kamu?
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |