Kanker dapat membuat napas seseorang memiliki banyak komplikasi.
Bau pada pernapasan dapat mengidentifikasi kanker pada tahap awal.
Cleveland Clinic telah menguji perangkat yang dapat mendeteksi kanker paru dari 80% pasien, hanya berdasarkan tes napas saja.
Kemoterapi dan terapi radiasi dapat menyebabkan mulut kering dengan mempengaruhi produksi air liur.
Tanpa aliran air liur yang cukup, bakteri yang tidak diinginkan dapat meningkatkan pelepasan gas sulfur yang dapat membuat bau napas lebih buruk.
Alergi
Jika terkena alergi, selain tenggorokan gatal, hidung tersumbat, dan mata berair, kita juga dapat mengalami bau pada mulut, lho!
Lendir dan ingus dapat menyediakan lahan untuk kuman jahat yang menyebabkan bau mulut.
Sering kali ketika kita memiliki alergi, mulut akan kering.
Hal ini juga menyebabkan bau pada mulut.
Meskipun belum ada solusi yang baik bagi masalah ini, namun menghilangkan ingus dan menjaga mulut tetap bersih dan segar dapat membantu kita lepas dari alergi dan bau mulut.
Diabetes
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |