Bila ditanya kenapa saya yang berjubah, dan berniqab ini tidak memilih lelaki yang pandai agama, bukan dari golongan ustaz atau yang bersongkok, berkopiah, berjubah? Saya senyum.
Biarlah ia menjadi simpanan rahasia yang paling dalam.
Tidak mahu membuka aib soal keagamaan.
Biar saya simpan pendam segala trauma yang paling dahsyat yang pernah menghantui sepanjang hidup.
Biarlah saya membuka lembaran baru dalam hidup bersama seorang suami yang dipandang 'kaca', yang tidak bernilai oleh masyarakat,
namun dia adalah 'berlian' paling mengkilap dalam qalbu.
Dear husband,Tak peduli apa kata orang, ini isterimu yang sentiasa ada disisi dengan izin Allah SWT. Tak tahu bagaimana ucap terima kasih macam mana lagi, sebab semua pakaian, sepatu, cadar, dia yang cuci. Dia yang masak, dia yang mengemas rumah, dialah yang bertukang kalau ada apa-apa yang perlu diperbaiki rusak di rumah. Dialah tempat mengadu, dialah sahabat, dialah tempat bermanja, dialah kawan sejati!
Sampai satu masa, saya pernah tanya suami, "Kalau pernikahan kita ini Allah uji dengan tiada anak?"
Suamiku memeluk erat, "Abang tak berpikir semua itu. Ada, atau tak ada... itu semua kerja Allah. Macam pernikahan kita inilah... abang sendiri tak sangka bisa menikah dengan kamu yang pakai niqab macam ini,"
"Banyak benda yang kita tak tahu tapi Allah SWT sudah persiapkan untuk kita sebab yang memberi rezeki semuanya adalah Allah SWT. Kenapa perlu ada persoalan dengan kerja Allah?" Jawab suami.
''Fabi ayyi ala'i rabbikuma tukazziban'', Nikmat tuhan kamu yang manakah kamu dustakan?
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Terima kasih Allah atas anugerah yang terindah.
Status yang dituliskannya ini menjadi viral.
Sebanyak 1.819 orang membagikan status ini.
Tak kurang 2.500 orang memberikan like dan reaksi.
Banyak netizen terharu dan memberikan apresiasi positif.
Seperti Twfq Aziz, yang menulis : Yang perlu dipersoalkan bukan tatoo...tapi tanggungjawab sebagai ketua,imam dan suami. at the same time sebagai hamba.respect ke kamu bro...ini yg dinamakan lelaki. Semoga jalan anda sekeluarga dipermudahkan.
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |