Dampak yang dirasakan pasien yang menjalani prosedur ini adalah rongga lambung yang lebih kecil membuat mereka mudah merasa kenyang.
Kinerja lambung untuk mencerna makanan juga lebih optimal lantaran makanan yang masuk akan diolah perlahan dan berefek pada rasa kenyang lebih lama meski asupan makanan dikurangi.
Operasi bariatrik dapat menurunkan sejumlah risiko kesehatan yang berkaitan dengan obesitas, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan kadar kolestrol tinggi.
Meski memiliki segudang manfaat, namun terdapat pula sederet efek samping dari operasi ini yang perlu diperhatikan.
Mengutip laman Mayoclinic.org, efek samping yang ditimbulkan oleh prosedur ini meliputi infeksi, diare, kekurangan, nutrisi, batu empedu, hernia, hingga hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
Baca Juga : 3 Cara Bocah Obesitas, Arya Permana, Turunkan Berat Badannya Sampai 102 Kg
Tak hanya itu, banyak pasien yang telah menjalani operasi ini berhasil menurunkan berat badan mereka secara cepat, tetapi beberapa saat kemudian mengeluhkan berat badan mereka kembali seperti semula.
Pada kasus Arya Permana, penurunan berat badan drastis yang dialaminya tak merta hanya mengandalkan operasi bariatrik.
Ia juga melakukan serangkaian diet untuk mengurangi porsi serta mengganti pola makannya yang tidak sehat, seperti mi instan dan minuman kemasan.
Menu inipun diganti dengan kombinasi buah dan sayuran bergizi yang disarankan ahli gizi yang menanganinya.
Selain itu, Arya juga melakukan olahraga intensif dibantu penggiat fitnes, Ade Rai agar ia dapat menemukan pola olahraga yang tepat dan memudahkannya dalam beraktivitas sedikit demi sedikit. (*)
Baca Juga : Inilah Penampilan Arya Permana Sekarang, Sang Bocah Obesitas Usai Turunkan Berat Badan Hingga 102 Kg
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Facebook,mayoclinic.org,Kompas |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |