Lalu, pada 19 Desember 2018, Jonathan meminta gaji kepada majikannya, tetapi tetap saja majikannya memberikan gaji yang tidak sesuai dengan kesepakatan.
Dia melakukan protes kepada majikannya.
Baca Juga : Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Postingan Medsosnya Jadi Petunjuk
"Majikannya tidak peduli, malah melempar sejumlah uang kepada Jonathan.
Dia tersinggung dan emosi yang kemudian membunuh majikannya," ungkap Parluhutan.
Akibat peristiwa tersebut, Jonathan telah ditangkap polisi Malaysia dan ditahan di Penang.
"Kami selaku kuasa hukum sudah melayangkan surat kepada Kedubes RI di Malaysia pada 27 Desember 2018 lalu guna memberikan perlindungan hukum kepada Jonathan," lanjut Parluhutan.
Parluhutan menambahkan, pascapenahanan Jonathan, keluarganya, terutama istri dan orangtua Jonathan di Pematangsiantar sangat tertekan dan takut dengan peristiwa tersebut.
"Keluarga Jonathan sangat berharap perlindungan dan bantuan hukum dari pemerintah.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Ciri-ciri Tangan Pelaku yang Bertato Sempat Terekam CCTV
Keluarga Jonathan merupakan orang tak mampu," tukasnya.
Diminta Nikah Ulang, Mahalini Akhirnya Bongkar Biang Kerok Masalah Pernikahannya Tidak Sah hingga Ditolak Pengadilan: Kesalahan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |