Laporan wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Kericuhan Rutan Kelas IA Surakarta kembali terjadi pada siang hari tadi, Kamis (10/1/2019).
Sejumlah masa terlihat semakin memicu kericuhan Rutan Kelas IA Surakarta dengan berbagai serangan lempar batu hingga banyak pecahan genting berserakan.
Tak hanya itu, kericuhan Rutan Kelas IA Surakarta juga menyebabkan jalan protokol Slamet Riyadi macet.
Kericuhan di Rutan Kelas IA Surakarta tersebut tampak didatangi kelompok massa hingga berjumlah ratusan.
Pernyataan tersebut seperti yang Grid.ID lansir dari laman Tribunsolo.com, ratusan massa langsung mendesak untuk masuk rutan Kelas IA Surakarta.
Diduga, kericuhan yang terjadi siang hari tadi akibat adanya cekcok dan kesalahpahaman antara warga binaan dengan pembesuk.
Baca Juga : Lihat Video Detik-detik Kericuhan di Rutan Kelas IA Solo, Massa Lempar Batu Hingga Meja
Kejadian bermula saat beberapa pembesuk datang ke rutan untuk menemui salah satu warga binaan pada pukul 9.30 WIB.
Pembesuk tersebut berjumlah sekitar 30 orang dan berniat untuk melihat salah satu warga binaan yang diketahui bernama Ichsan.
Namun, saat berada di dalam lapas kedua kelompok yakni pembesuk dan narapidana tampak saling bentrok.
Wakapolresta Solo AKBP Andy Rifai menuturkan, aksi tadi hanyalah miskomunikasi saja.
"Ada ejek-ejekan tetapi sudah kita redam. Saat ini kondisinya sudah konsusif," ujar dia.
Namun pada sekitar pukul 1, ratusan massa kembali mendatangi rutan kelas IA Surakarta.
Baca Juga : Kericuhan di Rutan Kelas IA Solo: Tak Jelas Sebabnya, 30 Orang Pembesuk Tahanan Bentrok dengan Narapidana
Seperti yang diwartakan tribunjateng.com, satusan masa mendatangi depan rutan pukul 1 siang.
Berbagai aksi cekcok dan lempar-lemparan akhirnya kembali kondusif setelah berlangsung selama 30 menit.
Kericuhan di rutan kelas IA Surakarta siang tadi sempat beredar luas di media sosial.
Hindari Jl.Slamet Riyadi. Depam Rutan atau LP Solo sedang ramai kak #surakarta #soloraya pic.twitter.com/wsFvnsQ57h
— Informasi dan Gaya Hidup Solo Raya (@soloinfoID) January 10, 2019
Menurut Endro Sudarsono, perwakilan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) yang datang ke lokasi tampak menyayangkan hal tersebut.
Baca Juga : Polisi Turun ke Jalan Raya Hingga Muncul Kericuhan, Ternyata Inilah yang Terjadi
"Kita sayangkan bentrokan ini. Seharusnya pengamanan di rutan tak semacam ini. Karena kalau dari informasi, seperti ini sudah 3-4 kali terjadi," ungkapnya.
Benar saja, dalam tiga bulan belakangan ini telah terjadi kericuhan di rutan kelas IA Surakarta.
Seperti halnya yang terjadi pada Sabtu (29/12/2018) lalu, kericuhan antartahanan terjadi di blok B Rutan Kelas 1A Surakarta.
Baca Juga : Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, Catat Tanggal dan Rute Kirab Kebo Bule Keraton Surakarta
Dilansir dari laman Tribun Jateng, kerusuhan tersebut terjadi akibat adanya kesalahpahaman antara kedua tahanan hingga terjadi kontak fisik.
Kepala Rutan Kelas I Solo, Muhamad Ulin Nuha, mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat pembukaan blok.
"Jelasnya karena salah paham saja karena di sini kan mereka hidup tempatnya kecil kemudian keterbatasan," kata Ulin kepada TribunSolo.com, Sabtu siang.
Baca Juga : Augie Fantinus Sebut Dapat Keluarga Baru di Rutan, Soleh Solihun: Jangan Terlalu Nyaman Ya, Gie!
Kronologi kejadian kericuhan berawal dari cekcok antartahanan di Blok B hingga merembet ke kelompok masing-masing.
Namun kedua narapidana yang bercekcok pada akhirnya dapat dimediasi dan saling memaafkan dan membuat surat pernyataan bahwa kedua belah pihak tidak akan bertengkar lagi.
Hingga pada akhirnya kedua tahanan bersedia saling memaafkan dan membuat surat pernyataan bahwa kedua belah pihak tidak akan bertengkar kembali.
Baca Juga : 7 Fakta Kaburnya Napi Rutan Cipinang, Asmara dan Harta Disebut Jadi Penyebabnya
Kasus keributan antar tahanan ini merupakan kedua kalinya setelah terjadi pada awal November 2018 lalu.
Kondisi rutan yang melebihi kapasitas menjadi salah satu penyebab mudahnya terjadi cekcok.
Sementara itu, pihak Rutan Kelas 1A Surakarta ke depannya berjanji akan mengoptimalkan pengamanan. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Twitter,Tribun Jateng,Tribun Solo |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |