Tingginya kadar gula yang masuk ke dalam tubuh juga membuat pelepasan dopamin pada otak menjadi tidak seimbang.
Padahal, dopamin berperan penting dalam proses berpikir dan juga motivasi sehingga seseorang bisa dengan mudah merasa marah dan tak bergairah.
Selanjutnya, insulin dan hormon stres yang "bekerja lembur" untuk mengatasi lonjakan gula menyebabkan penurunan gula darah yang drastis sehingga bisa memicu sakit kepala.
Setelah tubuh bekerja ekstra dalam menghadapi gula, yang Anda rasakan ialah rasa lesu, bahkan mengantuk.
45 menit:
Ketidakstabilan hormon di dalam tubuh yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih pada akhirnya bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh kurang mampu menangani infeksi serta lebih mudah sakit.
Walau semua bergantung pada banyaknya gula yang dimakan serta kemampuan metabolisme tubuh, dalam beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh bisa terhambat sampai 5 jam setelah makan gula berlebih.
Karena itulah, dr Osborne juga menyarankan kepada orangtua untuk lebih peduli terhadap asupan gula harian, khususnya pada anak-anak mereka.
Ini bukan berarti kudapan manis dalam bungkus kecil terbilang aman untuk dihabiskan begitu saja.
Membaca label bisa menjadi upaya pencegahan kelebihan gula yang nantinya bisa memicu obesitas, diabetes, dan penyakit gula lainnya. (Ayunda Pininta)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |