Sebelum dilepas ke kolam, petugas sangat berhati-hati melepas lilitan tali dan lakban pada tubuh hewan buas itu.
Dokter Hewan Fahmi Agustiadi dari Tim PPS Tasikoki pun mengungkapkan kondisi terkini buaya yang terkam Deasy Tuwo tersebut.
"Kondisi kesehatan buaya saat ini masih drop, tapi sudah kami lakukan penanganan pertama, berharap kondisinya akan terus membaik," ujar Dokter Hewan Fahmi Agustiadi dari Tim PPS Tasikoki seperti dilansir Tribun Manado.
Tim di penangkaran TWA Tengkoko pun telah mengambil data terkait reptil raksasa tersebut.
Tak hanya kondisi terkininya, terungkap pula fakta baru yang mengejutkan tentang buaya Merry.
Baca Juga : Selain Deasy Tuwo, Inilah 5 Peristiwa Tragis Manusia Diterkam Buaya yang Pernah Terjadi
Fahmi mengungkapkan buaya bernama Merry itu berjenis kelamin jantan dengan umur 18-20 tahun.
Buaya itu memiliki panjang 4,4 meter, lingkar dada 180 sentimeter, dan berat sekitar 700 sampai 800 kilogram.
Mengingat buaya termasuk binatang buas yang langsung memangsa orang di sekitarnya saat merasa lapar maupun terancam, Fahmi menyarankan kolam tempat buaya itu harus diberi pengaman berupa pagar.
Kepala Satuan Polisi Kehutanan BKSDA Sulut Teny Rondonuwu menambahkan, dipilihnya TWA Tangkoko karena memenuhi syarat sebagai lokasi evakuasi buaya.
"Setiap para petugas untuk selalu memberikan peringatan bagi setiap pengunjung karena buaya ini buas. Mengingat di TWA ada hewan endemik lain seperti yaki yang juga berkeliaran di seputaran taman wisata," ujarnya seperti dilansir Tribun Manado. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |