"Dan akhirnya, mereka ingin menyebarkan berita tersebut," jelas Mirko.
Menurut para pelaku yang diwancarai, mereka menyampaikan meskipun berita tersebut palsu, tapi semua orang diberi hak untuk membacanya atau tidak, mempercayainya atau tidak.
Sementara itu di Indonesia, para pembuat berita palsu ini lebih dikenal dengan sebutan Buzzer.
Organisasi Mayarakat Anti-Fitnah Indonesia bahkan telah menemukan berita palsu politik sebelum Asian Games pada Agustus 2018 lalu.
Baca Juga : Sahabat Sempat Bocorkan Kabar Aming Sugandhi Akan Menikah Lagi, Aming : HOAX!
Co-founder Mafindo, Aribowo Sasmito menyatakan pihaknya menemukan berita yang menyebut salah satu kandidat berkomentar buruk tentang profesi atlit.
"Mainstream atau media yang kredibel tentu saja tidak akan menggunakan judul yang provokatif," jelas Aribowo.
"Tapi untuk orang yang tidak suka dengan kandidat tersebut bakal langsung percaya aja," tambahnya.
Baca Juga : Gilang Dirga Minta Netizen Stop Sebar Isu Hoax Soal Perceraian Gading Marten dan Gisella Anastasia
Dulu Tinggal di Pelosok Nusantara, Betrand Peto Ngaku Tak Pernah Makan Apel, Kini Bisa Makan Sekali Langsung 4 Kilo
Source | : | Channel News Asia |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |