Pelaku mengaku, pencabulan dilakukan sebanyak lima kali.
Yakni, sekali saat korban duduk di bangku kelas V SD, tiga kali saat korban duduk dibangku SMP, dan sekali saat korban duduk di bangku kelas I SLTA tepatnya Juli 2018 lalu, yang pada akhirnya membuat korban saat ini hamil enam bulan.
Korban merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Parahnya, persetubuhan yang dilakukan terakhir ini, dilakukan ketika rumahnya sedang ramai.
Lantaran saat itu sedang ada acara persiapan pernikahan anak pertama pelaku.
“Saat masyarakat sedang ramai gotong royong membantu persiapan pernikahan anak pertama pelaku, pelaku ini masuk ke kamar korban dan menyetubuhi korban. Karena situasi ramai inilah, dia kebablasan sehingga korban hamil,” ujar Kanit IV Reskrim Polres Gianyar, IPTU Anak Agung Gede Alit Sudarma.
Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan menambahkan, kasus ini terungkap saat korban bersama ibunya, hendak menggugurkan kandungannya ke sebuah rumah sakit di Gianyar.
Namun pihak RS tak meladeni, lantaran janin dalam kandungan itu sudah berusia enam bulan.
Lantaran menilai permintaan korban janggal, dokter pun menanyakan ayah dari anak yang mau digugurkan tersebut.
Baca Juga : Modus Khas Gao Chengyong, Pelaku Pemerkosaan Berantai di China: Menyasar Wanita Berbaju Merah
“Kepada dokter, dikatakan yang menghamili adalah ayah kandung korban. Dokter lantasan menginfokan ke kami. Kami langsung lakukan penyelidikan, dan mengamankan pelaku," jelas Septiawan.
Kronologi Siswa SMA Ditendang Polisi sampai Tewas, Harapannya untuk Jadi Anggota TNI Pupus
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |