"Darma juga mengancam adik saya. Dibilangnya, 'puaskan matamu mandang-mandang itu'. Uang belanja nggak dikasih. Ada uang malah untuk berjudi," ungkap Murniati.
Feni yang tak tahu isi cangkir tersebut langsung menjerit kesakitan begitu isi cangkir tersebut mengenai wajah dan tubuhnya.
Wajah dan beberapa bagian tubuhnya langsung melepuh akibat luka bakar.
Baca Juga : Imlek 2019: Menengok Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Semarang yang Diawali dengan Cara Tahlillan
Dari penyiraman dengan air keras tersebut, bagian mata Feni lah yang menerima efek paling parah.
Feni sempat tak bisa membuka kedua dan pandangannya menjadi rusak karena kejadian ini.
Nahasnya, kasus kekerasan rumah tangga ini sempat ditolak kepolisian Binjai Utara untuk ditangani.
Pihak keluarga sempat membawa Feni ke Mapolsek Binjai Utara untuk melaporkan Darma.
Namun upaya Feni dan keluarga ditolak oleh Polsek Binjai Utara tanpa alasan yang jelas.
"Orang Polsek Binjai Utara menolak. Kami disarankan untuk melapor ke Polres Binjai." ungkap Syafii kepada awak media.
Source | : | Tribun Medan,tribun jakarta |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |