Baca Juga : Tak Ada Gadis yang Menarik Perhatiannya, Pemuda di Jepang Ini Memilih Untuk Berpacaran dengan Seekor Kecoak
Sesampainya di Polres Binjai, bukannya ditangani, Feni malah diminta untuk berobat terlebih dahulu ke RSUD Djoelham.
Tidak berhenti sampai disitu, setelah dari RSUD Djeolham, pihak keluarga dimintai surat dari kepolisian untuk visum.
Pihak keluarga mengaku kesal dan kecewa dengan pelayanan pemerintah.
Baca Juga : Kembali dari Pengungsian, Korban Banjir di Gowa Ini Kaget Rumahnya Rusak Lantaran Diobrak-abrik Maling
"Sesampai di Polres malah diminta untuk berobat dulu ke RSUD Djoelham. Kami seperti dibolak-balik. Setelah dari Djoelham, malah minta surat dari polisi. Kata polisi minta visum," ungkap Syafii dengan ekspresi kesal.
Setelah bolak-balik kantor polisi dan rumah sakit, laporan Feni dan keluarga akhirnya diterima dan diurus oleh Polres Binjai.
Laporan Feni dan keluarga akan segera ditangani pihak kepolisian sesuai Laporan Polisi Nomor 040/I/2019/SPKT C/Res Binjai dengan dugaan tindak pidana penganiayaan.
Baca Juga : Kesal Lantaran Tak Diberi Uang, Remaja Pecandu Aroma Bensin Ini Tega Bacok Ibu Kandungnya Hingga Tewas
Dari informasi terbaru yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Wirhan Arif menyatakan pihaknya telah mengamankan Darma.
Saat ini Darma sedang menjalani proses penyidikan dan akan segera diantarkan ke Lapas untuk proses pemberkasan perkara.
"Sudah ditangkap pelakunya (Darma). Sudah kami titipkan di lapas. Tinggal menunggu dari pihak kejaksaan saja, sudah dilimpahkan ke jaksa," pungkasnya Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Wirhan Arif. (*)
Source | : | Tribun Medan,tribun jakarta |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |