Sayangnya, pascaperistiwa pembakaran kendaraan tersebut, hingga kini belum ada yang membuat pelaporan sebagai laporan pendahuluan.
Meski demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim resmob telah bergerak untuk mempercepat pengungkapan peristiwa tersebut.
Teguh mengingatkan pada masyarakat bahwa kejadian tersebut merupakan cipta kondisi yang dilakukan bertujuan untuk membuat resah masyarakat Jawa Tengah jelang Pemilihan Presiden 2019.
Baca Juga : Detik-detik Diringkusnya 2 Harimau yang Lepas di Bonbin Semarang, Petugas Sempat Kewalahan Menangkapnya
Hal tersebut terlihat dari modus operandi yang dilakukan, yakni waktu kejadian dan alat yang digunakan sama.
"Masyarakat diimbau tetap waspada jelang waktu subuh dan tetap berperan aktif menjaga keamanan.
Bila ditemukan hal yang mencurigakan maupun informasi apapun, dapat menghubungi pihak kepolisian terdekat," terang Teguh.
Menanggapi hal tersebut, Agus Budiman, warga Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang berpendapat agar Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) kembali ditingkatkan, baik di tingkat RT maupun RW.
Selain itu ia meminta agar setiap Siskamling disediakan fasilitas Walkie Talkie sebagai perangkat pendukung komunikasi bila membutuhkan koordinasi.
"Semoga segera terungkap siapa pelaku dan dalang teror ini," pungkas Agus.
Baca Juga : Viral Video Kepanikan Penumpang Saat Pesawat Sriwijaya Air Nyaris Terbakar, Penerbangan pun Dibatalkan
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |