Rekan kerja El Chapo, Ismael "El Mayo" Zambada pernah digelari pengedar narkoba terbesar di dunia.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Diam-Diam Sering 'Kantongi' Cabe Rawit, Siapa Sangka Justru Ampuh Kurangi Resiko Kanker
Namun, kini El Mencho (52) menjadi orang paling diburu DEA dengan harga kepala mencapai 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 141 miliar.
Berbagai produk narkoba yang dihasilkan kartel pimpian El Mencho tak hanya membanjiri AS tetapi juga Erop, Asia, Australia, hingga ke Afrika.
"Dia adalah musuh masyarakat nomor satu," kata Paul Cranie, kepada DEA di Meksiko saat penangkapan El Chapo pada 2016. "Dia juga memiliki tentara pribadi dan ribuan preman," tambah Craine.
El Chapo (61), memimpin kartel Sinaloa yang ditakuti hingga penangkapannya pada 2016.
Dan, pekan lalu dia dinyatakan bersalah dalam sidang di AS dan terancam hukuman penjara seumur hidup.
Baca Juga : Trailer Film Frozen 2 Dirilis, Ada Karakter Baru Dalam Cuplikannya!
Setelah penangkapan El Chapo, para gembong narkoba rival Sinaloa saling bertempur untuk mengisi kosongnya kekuasaan.
Putra El Chapo, Ivan (37) dan Guzman (31) pernah diculik di sebuah restoran oleh anak buah El Mencho pada 2016.
Keduanya dibebaskan setelah El Chapo bersedia membayar uang tebusan sebesar 2 juta dolar AS. Kedua putra El Chapo itu kini bekerja sama untuk menggantikan ayah mereka.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |