Saat itu, diperkirakan puluhan penambang berada di dalam lubang untuk mengambil material mengandung emas.
Mereka menggali menggunakan linggis (cara manual). Dinding lubang ambruk dan menimpa penambang.
Lokasi itu sejak tahun 2018 dijadikan penambang sekitar untuk mengambil material emas secara ilegal.
Penambang di luar lubang langsung menghubungi warga lainnya.
Mereka melakukan evakuasi dengan menggunakan alat seadanya.
Polres Kotamobagu sedang memeriksa beberapa saksi terkait longsor PETI.
Baca Juga : Diduga Minum Air Mentah, Seekor Lintah di Tarik Keluar dari Tenggorokan Seorang Pria
Anas Sutyo Nugroho (24), penambang asal Desa Bongkudai, Kecamatan Modayag, Bolmong yang selamat dari kejadian itu mengatakan, ada tiang penyangga yang patah.
"Saat ia dan temannya bernama Mardianto Singosari sedang melakukan penggalian lubang di kedalaman 20 meter tiba-tiba tiang penyangga lubang itu patah," ujar Kasubag Humas Polres Kotamobagu, AKP Rusdin Zima.
Material longsor menimbun lubang.
"Diperkirakan masih ada puluhan orang penambang lainnya di dalam lubang, belum tahu keberadaannya," ujar Rusdin.
Deni Mamonto (38), penambang asal Desa Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kotamobagu selamat dalam musibah itu.
Apa Makna Jeruk dalam Perayaan Imlek 2025? Yuk Simak Filosofi si Bulat Manis Ini!
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |