Bichao tahu kondisi Isabel dari rekannya di rumah sakit dan ingin membantunya.
Ia kemudian membawa gadis itu tinggal di rumahnya selama 15 hari, lalu menghubungi wartawan ibukota untuk mengabarkan kondisi Isabel dan dampak terhadap fisik dan mentalnya, berharap untuk meningkatkan kesadaran atas kasus seperti itu.
“Sulit membayangkan siapa pun dapat bertahan hidup dalam kondisi yang dialami anak ini selama bertahun-tahun.
Tetapi yang lebih mengejutkan adalah kasusnya telah dikecam empat tahun lalu tanpa institusi yang mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelesaikannya, ”tulis Maria Catarina, seorang jurnalis dari Lisbon.
Baca Juga : Tampil Cetar dengan 5 Pilihan Lipstik Creamy Mulai Rp 25 Ribu, Enggak Bikin Bibir Kering!
Manuela Eanes, ibu negara Portugal waktu itu memainkan peran besar mengatur agar Isabel ibawa ke pusat rehabilitasi di Lisbon. Dokter di sana dikejutkan oleh perilaku binatangnya dan cacat mental yang parah.
Surat kabar Portugis Expresso melaporkan, meskipun “sangat sedih” dan takut, Isabel bahkan tidak dapat menangis.
Menangis adalah bentuk komunikasi pertama antara manusia, dan dia hampir tidak pernah berhubungan dengan manusia selama masa kecilnya.
Isabel bahkan menirukan perilaku ayam. Mengambil langkah kecil dan terus menggerakkan lengannya, seolah-olah mereka adalah sayap.
Dia tidak berbicara dan hanya mengeluarkan suara untuk mengekspresikan dirinya.
Gadis itu juga menunjukkan masalah pertumbuhan yang parah karena hanya diberi makanan ayam, dan meski waktu itu umurnya 10 tahun tapi otaknya seperti anak usia 2 tahun.
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |