Lambat laun, tradisi ini mulai pudar seiring perkembangan zaman.
Baca Juga : Rela Nikahi Kakek Usia 70 Tahun Demi Incar Hartanya, Nasib Wanita ini Justru Berujung Penyesalan
Namun tekanan sosial bagi para wanita yang ditinggal mati suaminya ini begitu besar sehingga mereka dari sukarela menjadi dipaksa melakukan pati obong.
Bahkan kadang jika wanita itu tidak mau membakar dirinya, anggota badan si wanita akan dipatahkan supaya tidak kabur.
Kadang-kadang, para wanita akan melarikan diri dan berguling keluar dari tumpukan kayu bakar, namun didorong kembali dengan tongkat bambu ke dalam kobaran api.
Baca Juga : Hindari Mengonsumsi Bawang Putih saat Mengalami Kondisi ini, Akibatnya Bisa Berbahaya!
Salah satu cerita terkenal mengenai pati obong ini adalah Angling Dharma dan istrinya, Setyawati.
Setyawati merasa tersinggung dengan tingkah suaminya dan meragukan kasih sayang dari Angling Dharma.
Menurut Setyawati, melakukan pati obong akan mengembalikan kehormatan dan harga dirinya.
Baca Juga : Cuma butuh 5 Menit, Begini Cara Alami Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Pil atau Obat Kimia
Setyawati lalu bersumpah untuk melakukan Pati Obong pada hari ke 14 saat malam bulan purnama.
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | listverse.com,intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |