Seolah-olah, bumi tahu bahwa suku ini tidak ingin diganggu, kondisi alam di sana mendukung untuk itu.
Selain letaknya yang terpencil, pulau ini tidak memiliki pelabuhan alami, dikelilingi karang-karang yang tajam, dan hampir seluruh pulau tertutup hutan lebat.
Baca Juga : Cukup Makan Bawang Putih Mentah 2 Kali Seminggu, Ini Manfaat yang Bisa Kamu Dapatkan!
Ini tentu membuat perjalanan ke pualu tersebut sulit, terlepas dari keberadaan suku Sentinel.
Para ahli juga tak yakin bagaimana suku ini bertahan hidup selama bertahun-tahun dalam keterasingan, terutama pasca bencana tsunami yang juga melanda Aceh tahun 2004 lalu.
Upaya kontak dengan suku Sentinel telah dilakukan pada tahun 1974, 1981, 1990, 2004, dan 2006, oleh National Geographic dan pemerintah India, juga pasukan angkatan laut India.
Tetapi, mereka disambut dengan tirai panah yang tak henti-hentinya dilesakkan orang-orang Sentinel.
Baca Juga : Benarkah AC Mobil Bisa Bikin Boros Bensin? Ternyata Begini Faktanya!
Lalu, semenjak kematian upaya kontak setelah tewasnya dua orang nelayan India, hingga kini belum ada lagi upaya untuk mendekati mereka belum lagi dilakukan.
Secara administrasi memang, Pulau Sentinel Utara adalah bagian dari Kepulauan Andaman, India.
Tetapi dalam praktiknya, pulau ini telah membentuk planetnya sendiri. (*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Ada di Ujung Barat Laut Indonesia, Pulau ini Sangat Sulit Dikunjungi dan Berisi Suku Paling 'Berbahaya'
Berbalut Dress Belahan Tinggi Bertabur Kristal, Lyodra Ginting Banjir Pujian Netizen Saat Manggung
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |