Baca Juga : Tolak Mediasi Kasus #JusticeForAudrey, Keluarga Korban: Tidak Ada Kata Damai!
Pernyataan ini pun diungkapkan Reza bukan tanpa alasan, melainkan karena luka trauma yang diderita korban bukanlah hal sepele yang bisa dilupakan begitu saja.
Salah penanganan, luka trauma yang disebabkan oleh aksi penganiayaan tersebut bisa menyiksa korban hingga selamanya.
"Luka secara fisik bisa saja sembuh dalam dua tiga hari sembuh, tetapi kita tidak bisa remehkan sama sekali yang namanya penganiayaan psikologis.
Anggaplah pada tubuh korban per hari ini tidak ada lagi tanda luka fisik yang tersisa.
Tapi saya cukup yakin apabila pemberitaan ini benar adanya, maka penderitaan secara psikologis itu berlangsung boleh jadi selamanya," pungkas psikologi forensik tersebut kepada pihak media.
Ya, seperti yang diberitakan Grid.ID sebelumnya, ibunda korban kasus pengeroyokan ini sempat mengaku bahwa anaknya alami trauma dan depresi.
Tak hanya depresi, ibunda korban juga menyebut bahwa anaknya mengalami paranoid hingga sulit tertidur nyenyak.
Akibatnya, pihak kuasa hukum keluarga korban pun menyampaikan adanya penolakan tindak damai dari pihak keluarga kepada pelaku.
"Saat ini hukum tetap berjalan, prosesnya akan berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi pengadilan. Tidak ada kata damai." pungkas kuasa hukum keluarga korban.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas TV,Grid.ID |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |