Terjadi aksi bentrokan di Sampang, Rabu (17/4/2019) sekitar pukul 09.45 WIB. Tepatnya, berada di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Bentrokan ini disebabkan adanya dugaan perampasan mandat saksi oleh salah satu saksi calon legislatif (caleg) partai perserta pemilu.
Baca Juga : 14 Tahun Tinggal di Tengah Jalan, Rumah Xu Akhirnya Dirobohkan!
Hal ini menyebabkan bentrok dua kelompok massa, yang di antaranya membawa senjata tajam hingga senapan api.
Akibatnya, seorang korban menderita luka tembak di bagian tangan sebelah kiri. Kasus ini pun telah ditangani Polres Sampang.
Selain insiden di Sampang, Gubernur Khofifah juga menyoal tentang insiden di Blitar. Saat pencoblosan di TPS 16 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo ada pemilih menolak jarinya diberi tinta biru dan malah melukai petugas KPPS dengan menyayat leher dan dagu.
Menurut Khofifah hal tersebut sudah ditangani petugas. Ia memastikan hal itu tidak mengganggu jalannya pesta demokrasi di lingkungan tersebut.
Lebih lanjut Khofifah berharap seluruh elemen masyarakat turut menjaga proses Pemilu. Pasalnya setelah pemungutan suara hari ini, masih panjang proses yang dilakukan.
"Kita semua harus menjaga proses ini, agar demokrasi negara kita menjadi berkualitas aman damai guyub rukun," tegas Khofifah. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul “Pemilu di Sampang Madura Sempat Diwarnai Kericuhan. Dua Pelaku Bawa Kabur Kotak Suara Legislatif”
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |