Bagi pengamat yang hendak berburu hujan meteor Geminid, rasi kembar Gemini terbit pukul 20:00 WIB dan akan mencapai titik kulminasi atau tepat di zenit pada pukul 01:44 WIB.
Karena puncak hujan meteor Geminid terjadi tanggal 14 Desember siang, pengamatan sudah bisa dilakukan sejak tanggal 13 – 15 Desember.
Waktu terbaik untuk pengamatan bisa dimulai ketika rasi Gemini sudah beranjak naik dari ufuk timur dan cukup tinggi dari horison atau setelah pukul 22:00 WIB.
Meskipun arah datang meteor dari rasi Gemini, pengamat bisa melihat lintasan meteor Geminid di semua arah.
(Baca juga: Kisah Aktivis 98 Dalam Judul Laut Bercerita, Novel dan Film Diluncurkan Sekaligus)
Rasi Gemini bisa ditemukan di arah timur laut rasi Orion si pemburu.
Bulan tidak akan mengganggu pengamat karena sedang menuju fase Bulan baru dan terbit lewat tengah malam.
Untuk pengamatan tanggal 13 Desember malam, Bulan baru terbit tanggal 14 Desember dini hari pukul 02:25 WIB, dan untuk pengamatan keesokan harinya, Bulan terbit pukul 03:07 WIB.
Pengamatan pada tanggal 14 dan 15 Desember dini hari akan menyajikan juga pertemuan Bulan dan Mars serta Bulan dan Jupiter di ufuk timur sebelum fajar menyingsing.
Jadi, siapkan peta langit, jaket, kopi atau mungkin coklat panas, penganan ringan, senter merah, kemudian pergilah ke area yang bebas polusi cahaya dan amati langit di atas Anda!
Selamat berburu Geminid. Clear Sky!(*)
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Pengamat Langit, Jangan Lewatkan Hujan Meteor Geminid 2017!.
So Sweet, Thariq Halilintar Gendong Aaliyah Massaid dari Lapangan saat Main Mini Soccer
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |