Gara-gara aksi ini, Bupati Sri Wahyumi sampai mendapat surat teguran tertulis oleh Gubernur SH Sarundajang.
2. Mutasi 305 pejabat gara-gara kalah Pilkada
Setelah Pilkada usai, Sri Wahyumi diketahui memutasi pejabat di Pemkab Talaud.
Tak main-main, ada 305 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari esleon II, III, dan IV dinonjobkan.
Padahal mutasi ini sudah diatur dalam Undang-Undang dan tidak boleh dilaksanakan usai Pilkada.
Mutasi ini tetap dilaksanakan pada 19 Juli 2018 meski sudah dilarang oleh Mendagri.
Baca Juga : Kisah Pertemuan Pertama Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo Hingga Berlanjut ke Pelaminan
Gara-gara aksinya, Sri Wahyumi sampai harus bersitegang dengan Kementrian Dalam Negeri.
3. Ke Luar Negeri tanpa izin dari Gubernur
Sri Wahyuni sebelumnya pernah melakukan perjalanan tanpa izin pada 2017.
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado,Tribun News |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |