Menurut seorang agen dengan Otoritas Keamanan Transportasi Udara Kanada (CATSA) dan seorang pejabat United Airlines, baterai dikhawatirkan menyebabkan kebakaran.
Baca Juga : Tes Kepribadian Lewat Ukuran Sepatu, Yuk Kenali Karakter Dirimu!
Padahal Hodge telah mendapatkan izin tertulis yang diperlukan dari maskapai sebelumnya.
Meski baterai lithium-ion berpotensi bahaya kebakaran, standar global yang dikeluarkan oleh International Air Transport Association (IATA) memungkinkan orang-orang disabilitas untuk bepergian dengan baterai lithium kompak untuk perangkat medis dalam bagasi bawaan.
Hodge mengatakan bahwa baik pejabat CATSA atau United Airlines tidak akan mendengarkan atau membaca persetujuan tertulisnya dari maskapai dan dokumen IATA-nya yang mendukung.
Tidak dapat bergerak tanpa skuternya ketika mereka tiba di hotel, Hodge terpaksa merangkak di lantai.
Pria itu menghabiskan liburan di tempat tidur, sesuatu yang dia gambarkan sebagai 'pengalaman paling memalukan'.
Sekarang mantan kontraktor itu ingin kasusnya didengar oleh Komisi Hak Asasi Manusia Kanada, dan mengatakan "Itu membuka kedok betapa nyata kecacatan saya, saya belum sama (terlihat cacat) sejak itu."
Baca Juga : Usai Bercerai dari Ahok, Veronica Tan Pilih Berjualan Daging Bakar
"Mereka mengambil kaki saya - dan tidak hanya itu, martabat saya," kata Hodge.
Pria itu mengandalkan skuter karena ia tak bisa belama-lama menggunakan kaki palsu karena rasa sakit dan risiko infeksi.
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |