Mereka yang sering tidur selama delapan jam atau lebih punya resiko kematian lebih tinggi akibat penyakit kardiovaskular.
Dikutip dari Norviing 2011, Kardiovaskular sendiri merupakan sebuah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
Baca Juga : Fadel Islami Tidur di Pangkuan Istri Usai Diberi Kejutan Ulang Tahun, Anak Muzdalifah: Wih So Sweet!
Studi ini telah dipublikasikan melalui European Heart Journal dan berdasarkan dari 116,632 orang yang diteliti selama delapan tahun.
Para peneliti menemukan kalau tidur rutin delapan jam perhari atau behkan lebih meningkatkan resiko kematian menjadi lima persen.
Bahkan berdasarkan penelitian tersebut, tidur siang dianggap menjadi salah satu faktor utama meningkatnya resiko itu.
Berdasarkan delapan tahun penelitian tersebut, sebanyak 4381 orang meninggal dan 4365 lainnya menderita serangan jantung maupun stroke.
Para peneliti menemukan kalau tidur siang menjadi kebiasaan di Timur Tengah, Tiongkok, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.
Profil Eri Surya Kelana, Mantan Suami Alya Rohali yang Punya Jabatan Mentereng di Perusahaan Gas
Source | : | us news,healtline.com,Norviing 2011 |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |