Berdasarkan rangkaian kronologi sebelumnya, Elora yang sudah di bedong saat itu sedang meminum dot susu yang disangga guling.
Saat kondisi susu habis dan jatuh, maka sang bayi akan terus mencari dan menggerakkan tubuh hingga akhirnya tengkurap.
Akibat dibedong, sang bayi kesulitan untuk membalikkan tubuhnya kembali.
Baca Juga : Penyebab Meninggalnya Pelawak Rudy Djamil, Sempat Dehidrasi Parah Hingga Tak Bisa Bergerak dan Hipotensi
''Tentu bedong (selimut) bayi juga akan ikut bergerak dan menutupi hidungnya. Nah kemungkinan ini bisa terjadi dan menyebabkan bayi kehabisan oksigen,'' tambahnya.
Siti menduga bayi ditinggalkan pengasuh dalam jangka waktu yang lama.
Siti berharap pihak berwajib terus menyelidiki kasus ini hingga selesai.
Baca Juga : Terdampar Selama 18 Tahun, Juana Maria Meninggal Secara Tragis Akibat Disentri
5. Penggunaan bedong diduga menjadi pemicu kematian
Dikutip dari Kid's Health, kematian Elora disebut juga dengan Sleep-related Infant Deaths.
Sleep-related infant deaths dapat disebabkan oleh kejadian terbekap, terperangkap, ataupun gangguan irama jantung.
Baca Juga : Khikmawan Santosa Meninggal Dunia, Joko Anwar hingga Hanung Bramantyo Kenang Sosok Almarhum
Bayi yang tertidur tengkurap akan memberikan tekanan pada rahang, sehingga mempersempit saluran pernapasan.
Ditambah penggunaan bedong juga membatasi ruang gerak bayi.
Elora diduga menghirup kembali udara yang dikeluarkan sehingga kadar oksigennya berkurang.
Baca Juga : Kabar Duka! Khikmawan Santosa, Penata Suara Film Terbaik Tanah Air Meninggal Dunia
Secara medis, kemungkinan ini yang menjadi penyebab Elora meninggal di tempat penitipan anak.
(*)
Source | : | Tribun Bali,Tribun News,Kid's Health |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |