Baca Juga: Kisah Pahit dan Manis 'Pintu Pemberitahuan', Pemuda Asal Bantul yang Memiliki Nama Unik.
Namun dirinya mundur dari jabatan tersebut di tahun 2018 dan memutuskan untuk mendaftar sebagai kepala dukuh.
Yuli berhasil mendapatkan 150 KTP yang mendukungnya dan membuat dirinya lolos seleksi administrasi.
Setelah melalui tes tertulis hingga pidato, Yuli dikabarkan melalui kerabatnya kalau dirinya mendapatkan nilai yang tertinggi dari tes tersebut.
Esoknya Yuli kaget dirinya didemo oleh warga setempat karena menolak wanita menjadi kepala dukuh.
"Sekitar jam 10 malam itu bapak saya datang ke rumah. Bilang sama saya kalau mau didemo karena ranking 1. Terus beberapa hari kemudian ada yang pasang spanduk menolak perempuan jadi dukuh itu," ucapnya.
Menurut saudara Yuli, warga menolak dirinya menjadi kepala dukuh hanya karena Yuli seorang perempuan dan galak.
Baca Juga: Tak Dapat Izin dari Kepala Desa, Supir Ambulans Ini Turunkan Pasien di Pinggir Jalan
Alasan lain dari warga adalah karena suaminya yang merupakan ketua RT 1 sulit dimintai tanda tangan.
"Salahku kalau perempuan apa. Orang syarat tak ikuti semua dan tes hasilnya ranking pertama," jelas Yuli.
Yuli mengakui dirinya sering mendapatkan teror setelah dilantik menjdi kepala dukuh.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |