Dari total 283 VPN yang diuji oleh beberapa universitas terkemuka seperti UC Berkeley, UNSW Sydney, dan UCSI, hasilnya ada beberapa virus berbahaya seperti Adware, Trojan, Malvertising, dan Spyware.
Selain itu, disebutkan pula bahwa dari 18% aplikasi VPN di Google Playstore diketahui tidak mengenkripsi alias mengamankan data pengguna.
Hal ini kemudian berisiko terhadap penjualan data ke pihak-pihak ilegal.
Baca Juga: Ternyata Virus Bisa Jebol WhatsApp Lewat Panggilan Suara! Hati-hati!
Pihak ilegal yang dimaksud antara lain adalah hacker dan pengirim email sampah alias spam.
Selain itu, aplikasi VPN gratisan juga bisa berisiko membahayakan IP Address yang sifatnya pribadi di masing-masing pengguna internet.
Beberapa produsen VPN gratisan mengalihfungsikan IP Address menjadi Network Endpoint.
Baca Juga: Banyak Manfaat, 5 Fitur Whatsapp ini Justru Jarang Digunakan dan Masih Belum Banyak Diketahui Orang
Source | : | Kompas.com,Life Hacker |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |