Namun sistem keran tidak masuk ke semua desa di Goa selatan seperti yang dijanjikan.
Jadi kita tidak mendapatkan air minum dari bendungan," kata Gajanan Kurdikar salah satu penduduk di sana.
Di Vaddem, tempat Tuan Kurdikar sekarang tinggal, ada dua sumur besar. Namun pada bulan April dan Mei, sumur-sumur mulai mengering.
Mereka kemudian terpaksa bergantung pada tanker pemerintah untuk air minum mereka.
Ketika air surut pada bulan Mei, penduduk asli Curdi mengunjungi tanah air mereka yang hilang.
Komunitas Kristen berkumpul untuk pesta Kapel tahunan dan umat Hindu mengadakan pesta bait suci selama bulan itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Desa Curdi, Inilah Desa Bawah Laut yang Hanya Muncul Setahun Sekali“
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |